Kenma Day pt. 1

“Kenma?”

Tetsurou berhenti memasang dekorasi saat melihat Kenma memasuki playroom dengan muka yang terlihat sedih.

“Kenapa, Sayang?” tanya Tetsurou sambil berjongkok sejajar dengan tinggi Kenma. “Udah lihat kue yang disiapin Mama?”

Kenma merengut, dia seperti tidak mau bicara tapi tetap mengangguk mengiyakan.

“Cantik ga dekorasinya? Kenma mau dekor juga?”

“Papa...”

“Iya?”

“Papa, Kenma ga mau party.”

“Eh??”

Tetsurou terkejut karena selama seminggu ini Kenma bilang mau mengundang teman-temannya datang ke playroom di hari ulang tahunnya. Bahkan dia juga tidak masalah saat diingatkan kalau “mengundang tetangga terutama trio setan = bakal berisik”.

“Kenapa tiba-tiba ga mau, Kenma?” tanya Tetsurou.

Kei yang baru selesai di dapur, masuk ke playroom dan terkejut juga mendengarnya.

“Nanti sebelum party, boleh kasih tau temen-temen supaya ga ribut main dan fokusnya sama Kenma aja, kok,” ucap Kei.

Kenma menggeleng, sepertinya bukan itu yang sedang dipermasalahkannya. Tetsurou dan Kei saling berpandangan, bingung mau mengatakan apa untuk membujuk anaknya.

Pertama dan terakhir kali Kenma merayakan ulang tahunnya saat usia 2 tahun, lalu tahun-tahun selanjutnya diisi dengan Kenma yang sakit dan mereka yang menggantinya dengan liburan ke luar negeri.

Jadi saat Kenma yang pendiam dan pemalu sendiri yang bilang “mau ulang tahun dengan teman-teman”, tentu saja mereka senang menyiapkannya.

“Kenma hari ini seneng, ngga?” Tetsurou menanyakan lagi.

“Seneng!” sahut Kenma.

“Terus apa yang bikin Kenma tiba-tiba ngga seneng?”

“Um...”

“Bilang aja, Sayang,” ucap Kei sembari menyisir rambut Kenma dengan jarinya. “Papa-Mama ga bakal marah, kok. Apa yang bikin Kenma bisa seneng lagi?”

“Iya, kita berharap ini jadi hari yang spesial buat Kenma,” imbuh Tetsurou.

“Kenma cuma mau main sama temen-temen aja.” Akhirnya Kenma menyuarakan pendapatnya. “Engga mau heboh. Main kaya biasanya sama makan kue aja. Yang penting temen-temen dateng, Kenma udah seneng. Boleh?”

Baik Tetsurou dan Kei sama-sama tersenyum. Tipikal Kenma banget. Jadi menyesal kenapa mereka ga menanyakan detail acara seperti apa yang Kenma inginkan karena saking semangatnya.